P
|
ada zaman dahulu, konon penduduk di Desa Teko ini beraktifitas sebagai petani, pekebun dan
peternak, keseharian mereka beraktifitas di sawah, di ladang, di kebun dan
mengembala hewan ternak, pada keseharian mereka selalu tak lepas dari air minum
yang diikat di pinggang atau digantung pada bahu, adapun wadah air minum mereka
tersebut dibuat dari pelepah daun pinang yang orang Teko menyebutnyna “upeq”,
nah dari bahan inilah mereka membuat wadah tempat air minum yang menyerupai tas
pinggang berbentuk empat persegi panjang dan terkadang juga berbentuk bulat
panjang yang dinamakan dengan “Tekor”,
maka dari petikan kata Tekor inilah Dusun atau yang sekarang sudah menjadi Desa
ini dinamakan dengan nama Desa “Teko”.
Selain dari pelepah daun pinang mereka juga membuat wadah air munum atau Tekor tersebut
dari pohon bambu yang di potong sedemikian rupa dan dibuatkan penutup dari kayu
serta dibuatkan tali gantungan sehingga menyerupai sebuah tas air yang dapat
dibawa ke tempat mereka berladang, berkebun ataupun dibawa pada saat mereka
berada diatas punggung kuda atau kerbau sambil meniup seruling bambu pada saat mereka
mengembala hewan kembalaan mereka.
Pendapat lain menyatakan bahwa
kata “Teko” berasal dari bahasa
Arab yaitu TAQWA yang artinya takut,
tunduk dan taat dalam menjalankan ajaran
agama Islam,
sesuai dengan namanya, masyarakat di Desa Teko mayoritas memiliki prinsip yang kuat dalam
mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga di dalam setiap
pembangunan yang sifatnya berhubungan dengan pengabdian kepada Allah SWT masyarakat
Desa Teko tidak mau ketinggalan, terbukti dengan adanya pembangunan Pondok pesantren, Mushalla-mushalla, Sekolah-sekolah, dan yang lebih
membuktikannya lagi adalah
telah dibangunnya Masjid megah berlantai tiga dengan swadaya masyarkat setempat,
walaupun masyarakatnya masih tergolong sedikit
dan memiliki mata pencaharian
yang tidak tetap dan tidak memadai namun semua itu dapat terwujud dikarenakan oleh kesadaran masyarakatnya yang sangat kuat. Seiring dengan tumbuh
dan berkembangnya Desa Teko,
secara geografis memiliki jalur yang strategis karena dikelilingi oleh beberapa Desa disekitarnya.
Demikian kurang lebih sejarah singkat
Desa Teko sebagai
laporan dan menjadi barometer dalam menjalankan
pembangunan dan pemerintahan.
Adapun nama-nama
yang pernah memimpin Desa Teko semenjak berstatus Desa Persiapan Teko sehingga
definitif adalah :
- MUHASAN, SH : Pjs. Kepala Desa Pesrsiapan Desa Teko sebelum definitif (2010-2011)
- MUHAMMAD AMIN, SE : Kepala Desa Teko Pertama (26 Juni 2011- 26 Juni 2017)
- ALIFAH : Penjabat Kepala Desa Teko (27 Juni 2017- 7 Februari 2018)
- JUHDIN : Kepala Desa Teko Kedua (8 Februari 2018-8 Februarii 2024)